Overclock ? apa sih itu? nah mungkin sobat pernah mendengar istilah itu dalam dunia komputer, kali ini gw mau bahas tuntas tentang overclock yang gw rangkum dari beberapa sumber terpercaya yang mudaha-mudahan bermanfaat bagi para sobat semua dan pastinya menambah pengetahuan kita tentang overclock (buat yang hobi) ^_^ so tunggu apa lagi sob? simak aja y all about overclock!!
1. OVERCLOCK
Overclocking adalah suatu istilah popular dan bukan suatu keahlian teknik atau istilah ilmiah. Istilah teknik yang benar adalah speed-margining {umumnya} dan undertiming [kurang umum}. Sobat dapat juga melakukan overclock terhadap bus komputer. Overclocking berarti menjalankan prosesor pada clock dan bus yang lebih tinggi sehingga mempercepat prosesor tersebut.
Overclocking dapat meningkatkan kinerla PC pada waktu yang singkat dan tanpa biaya tambahan. Dalam banyak kesempatan, anda hanya perlu mengubah beberapa setting pada motherboard untuk membuat PC Sobat berjalan lebih cepat. Sobat hanya perlu menambahkan beberapa komponen {yang umumnya untuk mendinginkan} untuk mencapai peningkatan kerja.
Dulu, overclocking pada umumnya hanya untuk meningkatkan speed clock prosesor agar menyamai seri prosesor yang lebih tinggi, misalnya Pentium 120 menjadi Pentium 133. Dengan bus speed yang tersedia pada beberapa motherboard, Sobat dapat mengubah speed clock dan bus pada suatu prosesor. Dengan overclocking , akan didapat kemampuan, kinerja, serta kecepatan melebihi kemampuan standarnya. Contohnya, P200 menjadi 250 Mhz, Pentium pro 200 menjaid 233 MHZ.
Dua variabel yang menentukan kecepatan prosesor adalah Front Side Bus {FSB} dan Clock Multiplier. Dengan melakukan modifikasi dua variabel ini anda bisa menentukan speed clock prosesor tersebut. FSB {bus speed}, disebut juga system bus atau external bus, digunakan prosesor untuk berkomunikasi dengan memori dan peripheral. Persamaan perhitungan kecepatan prosesor adalah:
FSB Speed x Clock Multiplier = Prosesor Speed
Misalnya, Pentium 233 MHz MMX memiliki FSB sebesar 66 Mhz. Dengan menggunakan Clock multiplier sebesar 3,5 didapat speed prosesor internalnya 233 MHz. Chipset berfungsi untuk mengendalikan clock multiplier dan bersama dengan FSB menentukan core speed prosesor tersebut. Dengan memodifikasi clock multiplier dan FSB, Sobat dapat meningkatkan core speed sehingga prosesor akan berjalan dengan lebih cepat.
2. FSB
FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama.
Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:
Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik
= 4 x 200 x 4
= 3200 Mega Byte perdetik
Maknanya adalah jumlah data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik. Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama, teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.
Bandwidth adalah jumlah data maksimum yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Biasanya diukur dengan satuan byte per detik, bit per detik atau tingkatan satuan yang lebih besar, misalnya mega byte per detik, giga bit per detik. Satuan ini tergantung besar data atau sesuai keperluan pemakai/ penghitungnya.
Kemampuan transfer per detik yang dimiliki FSB tergantung teknologi yang digunakan pada prosesor tersebut. Misalnya teknologi GTL+ mampu melakukan 2 transfer per detik, EV6 melakukan 4 transfer per detik, sedangkan teknologi AGTL+ mampu mencapai 8 transfer per detik.
FSB merupakan ‘tulang punggung’ hubungan antara prosesor dengan chipset pada motherboard, karena melalui FSB inilah keduanya saling mengirim dan menerima data/informasi. Melalui system bus chipset berhubungan ke komponen lain yang terhubung pada motherboard. FSB digunakan untuk mengomunikasikan antara motherboard dengan komponen lainnya.
Patut dicatat bahwa semua sistem bus (PCI, AGP, memory) pada motherboard terhubung ke chipset, sehingga dapat dikatakan bahwa chipset menjadi titik sentral koneksi sistem bus pada motherboard. Dengan demikian tidaklah salah bila disebutkan bahwa FSB menghubungkan prosesor dengan komponen (device) lain dalam satu sistem komputer melalui chipset yang ada pada motherboard.
FSB merupakan jalur penghubung antara prosesor dengan memori utama, juga penghubung antara prosesor dengan chipset (northbridge) pada motherboard.
3. ISTILAH HYPER TRANSPORT DALAM AMD DAN I7
a. HyperTransport
Istilah HyperTransport (HT) sebelumnya dikenal dengan nama Lightning Data Transport (LDT) adalah saluran komunikasi dua arah (bidirectional) yang berfungsi untuk mentransmisikan data yang bersifat paralel maupun serial yang memiliki bandwidth tinggi dengan tingkat latency (penghambatan) yang rendah. Teknologi ini diperkenalkan pada tanggal 2 April 2001. Banyak perusahaan Intenasional yang memanfaatkan teknologi ini. AMD adalah salah satu perusahaan yang menggunakan dan menerapkan teknologi HyperTransport pada prosesor golongan x86.Sedangkan Intel, pesaing AMD, tetap menggunakan Font Side Bus dan tidak mengadopsi teknologi HyperTransport untuk diaplikasikan pada prosesor produksinya.
- Pengertian HyperTransport
Terdapat tiga versi HyperTransport, yaitu versi 1.0, 2.0, dan versi 3.0, yang berjalan dengan frekuensi 200 MHz hingga 2600 MHz atau 2.6 GHz (bandingkan dengan PCI yang hanya berjalan dengan frekuensi 33 MHz atau 66 MHz). HyperTransport merupakan sistem koneksi Double Data Rate (DDR), artinya pengiriman (transmisi) data terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. Dengan demikian, teknologi HyperTransport ini sangat memungkinkan terjadinya laju pengiriman data maksimum hingga 5200 MT/s (Mega Transfer per second = Juta transfer per detik). Frekuensi ini berjalan secara otomatis. Angka tersebut diperoleh dari:
2 x 2600 MHz = 5200 MT/s
HyperTransport secara otomatis mendukung jalur lebar bit hingga 32 bit (4 byte). Pada lebar jalur 32 bit mampu men-transfer 20800 MB (20,8 GB) per direction, sehingga total bandwidth (komulatifnya) menjadi 41.6 GB per link. Nilai ini diperoleh dari perhitungan:
Per direction : 2.6 x 4 x 2 = 20,8 GB
Angka 2,6 adalah Frekuensi maksimum HyperTransport (2.6 GHz)
Angka 4 adalah lebar bit (32 bit ~ 4 byte). Keterangan: 1 byte = 8 bit.
Angka 2 adalah nilai DDR (dua kali pengiriman per siklus clock)
Dengan demikian apabila jalurnya biditectional maka bandwidth komulatifnya (per link) menjadi:
2 x 20,8 GB = 41,6 GB
Hal seperti inilah yang membuat HyperTransport tampak menjadi lebih cepat dari standart umumnya (dari pada FSB biasa).
Istilah HT (HyperTransport) seringkali rancu dengan istilah HT yang mengacu kepada teknologi Hyper-Threading milik Intel, yaitu fitur teknologi yang biasa terdapat pada Pentium 4.Sebenarnya, secara resmi fitur teknologi Hyper-Threading milik Intel ini disebut Hyper-Threading Technology dan disingkat menjadi HTT atau HT-Technology. Jelas di sini, bahwa HT (HyperTransport) berbeda dengan HTT atau HT-Technology
b. Double Data Rate (Double pumped)
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa Double Data Rate (DDR) adalah sistem pengiriman (transmisi) data yang terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. DDR ini dikenal juga dengan sebutan double pump, dual pump, dan double transition.
Teknologi ini, antara lain diaplikasi pada Front Side Bus mikroprosesor, bus AGP, DDR SDRAM, dan pada prosesor-prosesor buatan AMD diaplikasikan pada bus HyperTransport. Untuk menjelaskan teknologi DDR memang agak sulit, sebab masih banyak orang yang rancu dalam memahami speed yang mengacu pada clock dengan speed yang mengacu pada bandwidth. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Poin 1. Bila dikatakan, frekuensi FSB adalah 100 MHz, bermakna FSB tersebut mampu mengirim 100 juta siklus clock signal per detik
Poin 2. Bila dikatakan, besar FSB adalah 100 MT/s, bermakna FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik.
Seringkali seseorang menyamakan makna kedua istilah tersebut. Satuan MHz (Mega Herz) disamakan dengan satuan MT/s (Mega Transfer per second = Mega transfer per detik). Misalnya, Jika FSB-nya 100MHz maka FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik. Padahal pernyataan ini bisa salah, karena makna kalimat poin 1 pada dasarnya berbeda dengan makna kalimat poin 2. Pengertian banyaknya transfer data tidak sama dengan pengertian banyaknya siklus clock signal.
MHz menyatakan banyaknya siklus clock signal per detik, dengan bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan menyatakan banyaknya siklus pengangkutan data per detik, atau banyaknya proses pengangkutan data dalam satu detik.
MT/s menyatakan banyaknya data yang ditransfer per detik, dapat dikatakan menyatakan bandwith FSB.
Jika frekuensi FSB adalah 100 MHz, dan FSB tersebut menggunakan teknologi DDR atau double pumped, maka banyaknya data yang ditransfer dalam satu detik menjadi 2 x 100 = 200 MT/s (karena per siklus clock signal mampu mengirim data dua kali). Dengan kata lain, jika FSB-nya 100 MHz maka akan mampu mengirim data sebanyak 200 juta data per detik.
Jika ditanya: berapa kecepatan atau frekuensi FSB?, jawabnya 100 MHz
Jika ditanya: berapa bandwidthnya?, atau berapa banyak kecepatan mengirim data?, jawabnya 200 MT/s.
Bila FSB menggunakan teknologi DDR, secara matematis dapat dirumuskan :
100 MHz = 200MT/s, bukan 100 MHz = 100 MT/s, karena MHz ≠ MT/s
c. Quad pumped
Dalam ruang lingkup bahasan komputer, istilah pumping menyatakan banyaknya data yang ditransmisi dalam satu siklus clock signal. Jika double pumped (double data rate) bermakna terjadi dua kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah, maka quad pumped bermakna terjadi empat kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang berada pada posisi titik tertinggi, titik terendah, dan titik nol.
Dalam suatu sistem komputer, teknologi quad pumped banyak diaplikasikan pada FSB. Perusahaan Intel merupakan salah satu perusahaan mikroprosesor yang juga memanfaatkan teknologi ini untuk diaplikasikan pada FSB. Dengan menggunakan teknologi quad pumped, FSB yang berkecepatan (frekuensi) 266 MHz, akan mampu mengirim (mentransmisi) data sebanyak 1066 MT/s (4 x 266 MHz = 1066 MT/s), karena setiap satu siklus clock signal (1 herz) mampu mentransmisi data sebanyak empat kali. Itulah sebabnya, besar FSB seringkali dituliskan dengan cara:
FSB 1066 MT/s (266 MHz, quad pumped)
atau FSB 1066 MT/s (quad pumped)
atau FSB 266 MHz quad pumped.
Ketiga cara penulisan ditersebut, jelas menyatakan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz, dengan teknologi quad pumped, kapasitas transmisi data maksimum mencapai 1066 MT/z. Bila FSB dituliskan 1066 MHz, pengertiannya menjadi salah, sebab 1066 MT/s berbeda dengan 1066 MHz.
Jika diketahui frekuensi (clock speed) prosesornya 2,66 GHz, sedangkan FSB-nya 1066 MT/s (quad pumped), maka prosesor tersebut menggunakan multiplier 10x (266 MHz x 10 = 2660 MHz = 2,66 GHz). Multiplier ini adalah faktor pengali untuk mencapai kecepatan prosesor yang telah ditentukan. Sebagai contoh perhitungan:
Prosesor Core 2 Duo E6600 (produksi Intel) mempunyai clock speed 2,4 GHz dengan FSB 1066 MT/s yang menggunakan teknologi quad pumped. Informasi (data) tersebut menggambarkan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz (1066/4 = 266 MHz), dan prosesornya menggunakan multiplier 9x untuk mencapai clock speed 2,4 GHz (9 x 266 MHz = 2394 MHz ~2,4 GHz).
Sumber: www.koc2.com
1. OVERCLOCK
Overclocking adalah suatu istilah popular dan bukan suatu keahlian teknik atau istilah ilmiah. Istilah teknik yang benar adalah speed-margining {umumnya} dan undertiming [kurang umum}. Sobat dapat juga melakukan overclock terhadap bus komputer. Overclocking berarti menjalankan prosesor pada clock dan bus yang lebih tinggi sehingga mempercepat prosesor tersebut.
Overclocking dapat meningkatkan kinerla PC pada waktu yang singkat dan tanpa biaya tambahan. Dalam banyak kesempatan, anda hanya perlu mengubah beberapa setting pada motherboard untuk membuat PC Sobat berjalan lebih cepat. Sobat hanya perlu menambahkan beberapa komponen {yang umumnya untuk mendinginkan} untuk mencapai peningkatan kerja.
Dulu, overclocking pada umumnya hanya untuk meningkatkan speed clock prosesor agar menyamai seri prosesor yang lebih tinggi, misalnya Pentium 120 menjadi Pentium 133. Dengan bus speed yang tersedia pada beberapa motherboard, Sobat dapat mengubah speed clock dan bus pada suatu prosesor. Dengan overclocking , akan didapat kemampuan, kinerja, serta kecepatan melebihi kemampuan standarnya. Contohnya, P200 menjadi 250 Mhz, Pentium pro 200 menjaid 233 MHZ.
Dua variabel yang menentukan kecepatan prosesor adalah Front Side Bus {FSB} dan Clock Multiplier. Dengan melakukan modifikasi dua variabel ini anda bisa menentukan speed clock prosesor tersebut. FSB {bus speed}, disebut juga system bus atau external bus, digunakan prosesor untuk berkomunikasi dengan memori dan peripheral. Persamaan perhitungan kecepatan prosesor adalah:
FSB Speed x Clock Multiplier = Prosesor Speed
Misalnya, Pentium 233 MHz MMX memiliki FSB sebesar 66 Mhz. Dengan menggunakan Clock multiplier sebesar 3,5 didapat speed prosesor internalnya 233 MHz. Chipset berfungsi untuk mengendalikan clock multiplier dan bersama dengan FSB menentukan core speed prosesor tersebut. Dengan memodifikasi clock multiplier dan FSB, Sobat dapat meningkatkan core speed sehingga prosesor akan berjalan dengan lebih cepat.
2. FSB
FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama.
Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:
Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik
= 4 x 200 x 4
= 3200 Mega Byte perdetik
Maknanya adalah jumlah data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik. Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama, teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.
Bandwidth adalah jumlah data maksimum yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Biasanya diukur dengan satuan byte per detik, bit per detik atau tingkatan satuan yang lebih besar, misalnya mega byte per detik, giga bit per detik. Satuan ini tergantung besar data atau sesuai keperluan pemakai/ penghitungnya.
Kemampuan transfer per detik yang dimiliki FSB tergantung teknologi yang digunakan pada prosesor tersebut. Misalnya teknologi GTL+ mampu melakukan 2 transfer per detik, EV6 melakukan 4 transfer per detik, sedangkan teknologi AGTL+ mampu mencapai 8 transfer per detik.
FSB merupakan ‘tulang punggung’ hubungan antara prosesor dengan chipset pada motherboard, karena melalui FSB inilah keduanya saling mengirim dan menerima data/informasi. Melalui system bus chipset berhubungan ke komponen lain yang terhubung pada motherboard. FSB digunakan untuk mengomunikasikan antara motherboard dengan komponen lainnya.
Patut dicatat bahwa semua sistem bus (PCI, AGP, memory) pada motherboard terhubung ke chipset, sehingga dapat dikatakan bahwa chipset menjadi titik sentral koneksi sistem bus pada motherboard. Dengan demikian tidaklah salah bila disebutkan bahwa FSB menghubungkan prosesor dengan komponen (device) lain dalam satu sistem komputer melalui chipset yang ada pada motherboard.
FSB merupakan jalur penghubung antara prosesor dengan memori utama, juga penghubung antara prosesor dengan chipset (northbridge) pada motherboard.
3. ISTILAH HYPER TRANSPORT DALAM AMD DAN I7
a. HyperTransport
Istilah HyperTransport (HT) sebelumnya dikenal dengan nama Lightning Data Transport (LDT) adalah saluran komunikasi dua arah (bidirectional) yang berfungsi untuk mentransmisikan data yang bersifat paralel maupun serial yang memiliki bandwidth tinggi dengan tingkat latency (penghambatan) yang rendah. Teknologi ini diperkenalkan pada tanggal 2 April 2001. Banyak perusahaan Intenasional yang memanfaatkan teknologi ini. AMD adalah salah satu perusahaan yang menggunakan dan menerapkan teknologi HyperTransport pada prosesor golongan x86.Sedangkan Intel, pesaing AMD, tetap menggunakan Font Side Bus dan tidak mengadopsi teknologi HyperTransport untuk diaplikasikan pada prosesor produksinya.
- Pengertian HyperTransport
Terdapat tiga versi HyperTransport, yaitu versi 1.0, 2.0, dan versi 3.0, yang berjalan dengan frekuensi 200 MHz hingga 2600 MHz atau 2.6 GHz (bandingkan dengan PCI yang hanya berjalan dengan frekuensi 33 MHz atau 66 MHz). HyperTransport merupakan sistem koneksi Double Data Rate (DDR), artinya pengiriman (transmisi) data terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. Dengan demikian, teknologi HyperTransport ini sangat memungkinkan terjadinya laju pengiriman data maksimum hingga 5200 MT/s (Mega Transfer per second = Juta transfer per detik). Frekuensi ini berjalan secara otomatis. Angka tersebut diperoleh dari:
2 x 2600 MHz = 5200 MT/s
HyperTransport secara otomatis mendukung jalur lebar bit hingga 32 bit (4 byte). Pada lebar jalur 32 bit mampu men-transfer 20800 MB (20,8 GB) per direction, sehingga total bandwidth (komulatifnya) menjadi 41.6 GB per link. Nilai ini diperoleh dari perhitungan:
Per direction : 2.6 x 4 x 2 = 20,8 GB
Angka 2,6 adalah Frekuensi maksimum HyperTransport (2.6 GHz)
Angka 4 adalah lebar bit (32 bit ~ 4 byte). Keterangan: 1 byte = 8 bit.
Angka 2 adalah nilai DDR (dua kali pengiriman per siklus clock)
Dengan demikian apabila jalurnya biditectional maka bandwidth komulatifnya (per link) menjadi:
2 x 20,8 GB = 41,6 GB
Hal seperti inilah yang membuat HyperTransport tampak menjadi lebih cepat dari standart umumnya (dari pada FSB biasa).
Istilah HT (HyperTransport) seringkali rancu dengan istilah HT yang mengacu kepada teknologi Hyper-Threading milik Intel, yaitu fitur teknologi yang biasa terdapat pada Pentium 4.Sebenarnya, secara resmi fitur teknologi Hyper-Threading milik Intel ini disebut Hyper-Threading Technology dan disingkat menjadi HTT atau HT-Technology. Jelas di sini, bahwa HT (HyperTransport) berbeda dengan HTT atau HT-Technology
b. Double Data Rate (Double pumped)
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa Double Data Rate (DDR) adalah sistem pengiriman (transmisi) data yang terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. DDR ini dikenal juga dengan sebutan double pump, dual pump, dan double transition.
Teknologi ini, antara lain diaplikasi pada Front Side Bus mikroprosesor, bus AGP, DDR SDRAM, dan pada prosesor-prosesor buatan AMD diaplikasikan pada bus HyperTransport. Untuk menjelaskan teknologi DDR memang agak sulit, sebab masih banyak orang yang rancu dalam memahami speed yang mengacu pada clock dengan speed yang mengacu pada bandwidth. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Poin 1. Bila dikatakan, frekuensi FSB adalah 100 MHz, bermakna FSB tersebut mampu mengirim 100 juta siklus clock signal per detik
Poin 2. Bila dikatakan, besar FSB adalah 100 MT/s, bermakna FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik.
Seringkali seseorang menyamakan makna kedua istilah tersebut. Satuan MHz (Mega Herz) disamakan dengan satuan MT/s (Mega Transfer per second = Mega transfer per detik). Misalnya, Jika FSB-nya 100MHz maka FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik. Padahal pernyataan ini bisa salah, karena makna kalimat poin 1 pada dasarnya berbeda dengan makna kalimat poin 2. Pengertian banyaknya transfer data tidak sama dengan pengertian banyaknya siklus clock signal.
MHz menyatakan banyaknya siklus clock signal per detik, dengan bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan menyatakan banyaknya siklus pengangkutan data per detik, atau banyaknya proses pengangkutan data dalam satu detik.
MT/s menyatakan banyaknya data yang ditransfer per detik, dapat dikatakan menyatakan bandwith FSB.
Jika frekuensi FSB adalah 100 MHz, dan FSB tersebut menggunakan teknologi DDR atau double pumped, maka banyaknya data yang ditransfer dalam satu detik menjadi 2 x 100 = 200 MT/s (karena per siklus clock signal mampu mengirim data dua kali). Dengan kata lain, jika FSB-nya 100 MHz maka akan mampu mengirim data sebanyak 200 juta data per detik.
Jika ditanya: berapa kecepatan atau frekuensi FSB?, jawabnya 100 MHz
Jika ditanya: berapa bandwidthnya?, atau berapa banyak kecepatan mengirim data?, jawabnya 200 MT/s.
Bila FSB menggunakan teknologi DDR, secara matematis dapat dirumuskan :
100 MHz = 200MT/s, bukan 100 MHz = 100 MT/s, karena MHz ≠ MT/s
c. Quad pumped
Dalam ruang lingkup bahasan komputer, istilah pumping menyatakan banyaknya data yang ditransmisi dalam satu siklus clock signal. Jika double pumped (double data rate) bermakna terjadi dua kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah, maka quad pumped bermakna terjadi empat kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang berada pada posisi titik tertinggi, titik terendah, dan titik nol.
Dalam suatu sistem komputer, teknologi quad pumped banyak diaplikasikan pada FSB. Perusahaan Intel merupakan salah satu perusahaan mikroprosesor yang juga memanfaatkan teknologi ini untuk diaplikasikan pada FSB. Dengan menggunakan teknologi quad pumped, FSB yang berkecepatan (frekuensi) 266 MHz, akan mampu mengirim (mentransmisi) data sebanyak 1066 MT/s (4 x 266 MHz = 1066 MT/s), karena setiap satu siklus clock signal (1 herz) mampu mentransmisi data sebanyak empat kali. Itulah sebabnya, besar FSB seringkali dituliskan dengan cara:
FSB 1066 MT/s (266 MHz, quad pumped)
atau FSB 1066 MT/s (quad pumped)
atau FSB 266 MHz quad pumped.
Ketiga cara penulisan ditersebut, jelas menyatakan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz, dengan teknologi quad pumped, kapasitas transmisi data maksimum mencapai 1066 MT/z. Bila FSB dituliskan 1066 MHz, pengertiannya menjadi salah, sebab 1066 MT/s berbeda dengan 1066 MHz.
Jika diketahui frekuensi (clock speed) prosesornya 2,66 GHz, sedangkan FSB-nya 1066 MT/s (quad pumped), maka prosesor tersebut menggunakan multiplier 10x (266 MHz x 10 = 2660 MHz = 2,66 GHz). Multiplier ini adalah faktor pengali untuk mencapai kecepatan prosesor yang telah ditentukan. Sebagai contoh perhitungan:
Prosesor Core 2 Duo E6600 (produksi Intel) mempunyai clock speed 2,4 GHz dengan FSB 1066 MT/s yang menggunakan teknologi quad pumped. Informasi (data) tersebut menggambarkan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz (1066/4 = 266 MHz), dan prosesornya menggunakan multiplier 9x untuk mencapai clock speed 2,4 GHz (9 x 266 MHz = 2394 MHz ~2,4 GHz).
Sumber: www.koc2.com
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
(Bebas Berbicara Asal SOPAN).